Header Ads

Kabar Aceh Indonesia Media Sosial Kabar Seputaran Aceh, Nasional Hingga Mancanegara Melalui Sumber-Sumber Media Terpercaya.

Iuran Rutin Dibayar, Kenapa Meteran Listrik di Meunasah Dipotong?

BANDA ACEH - Fansurdi, salah satu warga Gampong Rima Jeuneu, Peukan Bada, Aceh Besar, kesal dengan perilaku PT PLN yang semena-mena mencabut meteran listrik di meunasah desa tersebut karena dituding telat membayar iuran. Padahal, Fansurdi mengatakan, pembayaran iuran listrik selalu dilakukan tepat waktu dan tidak pernah menunggak.

Saya yang setiap bulan membayar tagihan listrik di meunasah sebesar Rp130 ribu untuk penggunaan 6 Ampere kWh. Kok dibilang nunggak dan langsung main potong tanpa upaya konfirmasi, kata Fansurdi, Jumat, 21 April 2017.

Dia mengaku saat petugas mencabut meteran listrik sedang tugas ke luar daerah. Sehingga pihak gampong tidak bisa menunjukkan bukti pembayaran kepada petugas. Meskipun begitu, kata dia, seharusnya PT PLN memiliki database di komputer kantornya terkait data pelanggan.

Bukan main datang dan potong gitu. Kalaupun telat bayar, juga diberikan peringatan. Ini sudah keterlaluan, kata Fansurdi.

Dia juga menyesalkan tudingan dari PT PLN yang menyebut adanya pencurian listrik di Meunasah Gampong Rima Jeuneu. Padahal, kata dia, listrik di meunasah tersebut hanya terpakai saat ibadah saja.

Ini sudah salah, malah mewajibkan pihak meunasah untuk membayar denda hingga Rp5 juta. Denda apa coba? Iuran listrik selalu dibayar tiap bulannya, kok ada denda?

Dia meminta pihak PLN untuk mengecek ulang catatan mereka terkait rekening listrik Meunasah Gampong Rima Jeuneu.

Nyo bak koh leupah bagah, hana toleransi meu bacut atau peringatan meunyo na salah. Leuh nyan maen boh denda galak-galak jih, katanya.

Sumber : Portal Satu
Foto : Ilustrasi

No comments

Kabar Aceh © copyright 2017. Powered by Blogger.