Banda Aceh, - Curhat PNS soal ‘dicekik’ Bank Aceh di Facebook mendadak heboh dan mendapat simpati dari sejumlah netizen.
Dalam
postingannya, Budi Azhari mengaku meminjam uang pada Bank Aceh sejak 11
juni 2014 sebesar Rp200 juta. Pelunasan pinjaman ini dipotong langsung
dari gaji setiapnya bulannya Rp.2.700.000 dan sudah berjalan hampir 3
tahun lamanya.
Namun, hari ini (24/3/2017) saya benar-benar
terkejut. Saat saya datang ke Bank, berniat untuk menutup atau melunasi
seluruhnya hutang saya di Bank lokal kebanggan daerah kami.
Saya
menanyakan sisa hutang saya. Betapa terkejutnya saya karena selama
hampir 3 tahun saya dipotong gaji, ternyata sisa hutang saja masih
Rp.185.383.000.
Menurut saya ini "keren", Saya pinjam uang
Rp.200.000.000,- dan uang yang saya terima setelah potong asuransi dan
Adm tidak sampai 190.000.000,- kemudian saya bayar hampir 3 tahun tapi
utang saya masih Rp. 185.383.000.
Sedikit info tambahan, saya
pinjam uang Rp.200.000.000,- jangka waktu 15 tahun, EQ Rate 10%,
angsuran perbulan Rp. 27.777.000,- Keuntungan/Margin Bank Rp.
300.000.000,- Sehingga pinjaman saya dari Rp. 200.000.000,- manjadi
utang sebesar 500.000.000,- kepada Bank, tulis Budi.
Postingan
Budi Azhari ini kemudian menyebar luas di media social. Sejumlah netizen
malam menilai jika bank syariah tersebut tak ubah vampir.
Saya
pernah mendengar ceramah mungkin kita semua pernah mendengarnya... yg
seperti ini yg dipraktekkan semasa Jahiliyah... tapi semua diam, tulis
pemilik akun bernama Djamaluddin Husita.
Lon katerikat ngon bank ka 10 thon. Abeh lage pns hana cara laen, tulis pengguna Facebook lainnya bernama Husna Sabang.
Bank
Aceh juga sama dengan Bank Lain,,, mereka adalah vampir vampir nyata
dalam kehidupan yang mengincar para abdi negara dengan berbagai bujuk
rayunya, dan menghisap darah kita perlahan lahan tapi pasti, tulis Banta
Cut Bin Abdullah lagi.
No comments