Dipukuli Oknum Satlantas, Sopir Labi-Labi Ini Dilarikan ke RSU DTP Abdya
Banda Aceh - Diduga dipukuli salah
seorang oknum satlantas Aceh Barat Daya (Abdya), Mushasri, 35 tahun,
sopir angkutan labi-labi terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah
Teuku Pekan (RSUDTP) akibat muntah darah.
Peristiwa pemukulan terjadi di pangkalan terminal labi-labi trayek Blangpidie-Babahrot, Selasa 18 April 2017, depan Losmen Kuala Batu Simpang Diamon kota Blangpidie.
Korban merupakan sopir labi-labi trayek Babahrot -Blangpidie, saat dijumpai mediaaceh.co, ia mengaku kejadian bermula saat menunggu siswa pulang sekolah. Lalu datang seorang anggota lantas bernama Reza.
Pemukulan terjadi pagi tadi saat ia sedang minum kopi. Lagi minum kopi di pangkalan tiba-tiba saya dihubungi reza dengan nomor lain, langsung saya angkat hp, ternyata dia sudah dibelakang saya dan langsung memukul kepala saya dan HP saya dihancurin, jelasnya.
Selain itu, kemarin ia juga sempat dihajar sebanyak tiga kali saat sedang menunggu siswa pulang sekolah.
Kemarin ia bilang kalau saya harus ada basabasi dan langsung menghajarnya tiga kali pukulan, katanya, kepada akapolres Edy Bagus S dan anggotanya yang melihat langsung kondisi korban di rumah sakit teuku pekan.
Sementara itu, Wakapolres mengaku akan memproses Reza anggota lantas tersebut. Namun hingga saat ini ia belum mengetahui penyebat dari kejadian pemukulan itu.
Apa kajadian ini ada kaitan dengan masalah pribadi atau persoalan trayek kita belum mengetahuinya. Akan kita proses, anggota kita yang melakukannya sesuai dengan aturan dan ini bukan masalah kepolisian. tetapi masalah trayek, cuma dia hanya menggunakan baju dinas saja untuk membantu keluarganya, ujar Wakapolres Edy Bagus S yang didamping Kasat Reskrim dan beberapa anggota lainnya.
Sumber : Media Aceh
Foto : Syamsurizal
Peristiwa pemukulan terjadi di pangkalan terminal labi-labi trayek Blangpidie-Babahrot, Selasa 18 April 2017, depan Losmen Kuala Batu Simpang Diamon kota Blangpidie.
Korban merupakan sopir labi-labi trayek Babahrot -Blangpidie, saat dijumpai mediaaceh.co, ia mengaku kejadian bermula saat menunggu siswa pulang sekolah. Lalu datang seorang anggota lantas bernama Reza.
Pemukulan terjadi pagi tadi saat ia sedang minum kopi. Lagi minum kopi di pangkalan tiba-tiba saya dihubungi reza dengan nomor lain, langsung saya angkat hp, ternyata dia sudah dibelakang saya dan langsung memukul kepala saya dan HP saya dihancurin, jelasnya.
Selain itu, kemarin ia juga sempat dihajar sebanyak tiga kali saat sedang menunggu siswa pulang sekolah.
Kemarin ia bilang kalau saya harus ada basabasi dan langsung menghajarnya tiga kali pukulan, katanya, kepada akapolres Edy Bagus S dan anggotanya yang melihat langsung kondisi korban di rumah sakit teuku pekan.
Sementara itu, Wakapolres mengaku akan memproses Reza anggota lantas tersebut. Namun hingga saat ini ia belum mengetahui penyebat dari kejadian pemukulan itu.
Apa kajadian ini ada kaitan dengan masalah pribadi atau persoalan trayek kita belum mengetahuinya. Akan kita proses, anggota kita yang melakukannya sesuai dengan aturan dan ini bukan masalah kepolisian. tetapi masalah trayek, cuma dia hanya menggunakan baju dinas saja untuk membantu keluarganya, ujar Wakapolres Edy Bagus S yang didamping Kasat Reskrim dan beberapa anggota lainnya.
Sumber : Media Aceh
Foto : Syamsurizal
No comments