Ibu Rumah Tangga Ditipu Kelompok Penipuan di Aceh Timur
Aceh Timur – Salbiah, 35 tahun,
seorang ibu rumah tangga asal Dusun Petua Cut, Desa Lhok Dalam,
Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur menjadi korban penipuan oleh
kelompok penipuan di Aceh Timur.
Berdasarkan informasi yang diterima mediaaceh.co, kejadian tersebut terjadi pada Minggu 26 Maret 2017. Sekira pukul 17:20 WIB, Salbiah bersama dua anaknya ingin menarik uang di sebuah mesin ATM yang terletak di SPBU Gampong Kemuning, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.
Belum sempat memasukkan kartu ATM ke mesin ATM, tiba-tiba dua orang yang tidak dikenal mendatangi Salbiah dan mengatakan, mesin ATM yang ingin digunakan Salbiah dalam keadaan rusak, kedua orang tersebut mengimbau Salbiah untuk menggunakan mesin ATM lain yang terletak di area SPBU itu juga.
Setelah mendatangi mesin ATM lain, Salbiah kemudian melakukan penarikan uang sebesar Rp 500.000, namun naas kartu ATM milik Salbiah tersangkut di dalam mesin.
Seperti telah direncanakan, kemudian 4 orang yang tidak dikenal mendatangi Salbiah yang tengah sibuk dengan kartu ATM yang tersangkut, 4 orang tersebut menasehati Salbiah agar menghubungi nomor telepon yang tertera di mesin ATM itu untuk mengajukan permasalahannya, kepada Salbiah 4 orang tersebut mengatakan bahwa nomor yang tertera di ATM adalah nomor call center bank.
Salbiah mengikuti arahan 4 orang tersebut. Setelah dihubungi, nomor yang dituju menganjurkan Salbiah untuk memasukkan pin ATM yang disebutkan oleh oknum yang mengaku call center tersebut, ternyata tanpa disadari, Salbiah telah melakukan transfer uang sebanyak Rp 34.100.000.
Korban baru menyadari telah ditipu, ketika ditanyakan oleh suaminya perihal 5 SMS transfer uang yang diterima suaminya dari bank. Kasus tersebut sekarang ditangani oleh Polsek Peureulak, Aceh Timur dengan memeriksa beberapa saksi dan bukti rekaman CCTV yang berada di SPBU tersebut.
Sumber : Media Aceh
Berdasarkan informasi yang diterima mediaaceh.co, kejadian tersebut terjadi pada Minggu 26 Maret 2017. Sekira pukul 17:20 WIB, Salbiah bersama dua anaknya ingin menarik uang di sebuah mesin ATM yang terletak di SPBU Gampong Kemuning, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur.
Belum sempat memasukkan kartu ATM ke mesin ATM, tiba-tiba dua orang yang tidak dikenal mendatangi Salbiah dan mengatakan, mesin ATM yang ingin digunakan Salbiah dalam keadaan rusak, kedua orang tersebut mengimbau Salbiah untuk menggunakan mesin ATM lain yang terletak di area SPBU itu juga.
Setelah mendatangi mesin ATM lain, Salbiah kemudian melakukan penarikan uang sebesar Rp 500.000, namun naas kartu ATM milik Salbiah tersangkut di dalam mesin.
Seperti telah direncanakan, kemudian 4 orang yang tidak dikenal mendatangi Salbiah yang tengah sibuk dengan kartu ATM yang tersangkut, 4 orang tersebut menasehati Salbiah agar menghubungi nomor telepon yang tertera di mesin ATM itu untuk mengajukan permasalahannya, kepada Salbiah 4 orang tersebut mengatakan bahwa nomor yang tertera di ATM adalah nomor call center bank.
Salbiah mengikuti arahan 4 orang tersebut. Setelah dihubungi, nomor yang dituju menganjurkan Salbiah untuk memasukkan pin ATM yang disebutkan oleh oknum yang mengaku call center tersebut, ternyata tanpa disadari, Salbiah telah melakukan transfer uang sebanyak Rp 34.100.000.
Korban baru menyadari telah ditipu, ketika ditanyakan oleh suaminya perihal 5 SMS transfer uang yang diterima suaminya dari bank. Kasus tersebut sekarang ditangani oleh Polsek Peureulak, Aceh Timur dengan memeriksa beberapa saksi dan bukti rekaman CCTV yang berada di SPBU tersebut.
Sumber : Media Aceh
No comments