Zulkarnain: Desy Itu OTK, Datang dan Masuk Tanpa Izin serta Permisi

Banda Aceh - Zulkarnain, ayah Julia Zulkarnain atau akrab disapa Sonya mengaku sangat terusik dengan pengakuan dr. Desy Rusiana yang menyebutkan dirinya dengan sengaja menganiaya Desy secara bersama-sama hingga membuat dr. Desy cidera. “Saya tidak kenal dengan dr. Desy Rusiana, saya sebut dia itu Orang Tak di Kenal (OTK), karena masuk ke dalam rumah saya tidak ada salam, izin dan permisi, lalu menuduh saya dan Sonya menganiaya dia,” kata Zulkarnain, mengklarifikasi tentang berita itu secara khusus ke redaksi MODUSACEH.CO. Jumat, (21/04/17). Dia datang bersama anaknya Julia Zulkarnain (Sonya), dan Mirza, mantan suami dr. Desy.

Zulkarnain berkisah, kejadian pertengkaran itu terjadi di kediaman miliknya, Jalan Pari, Nomor 46, Lampriet, Banda Aceh, Senin (17/04/17). Siang itu dr. Desy memasuki kediamanya dan memanggil Sonya dengan kata-kata kotor. Namun saat itu, Zukarnain mengaku sedang melaksanakan shalat Dzuhur. “Saat ribut-ribut itu saya sedang shalat, jujur saat itu saya tidak bisa konsentrasi melaksanakan shalat,” kata Zulkarnain. Usai shalat, dia segera keluar kamar dan melihat Sonya sedang diacung pisau oleh dr. Desy. Merasa Sonya dalam bahaya, Zulkarnain langsung mengejar dr. Desy untuk mengambil pisau yang dipegangnya. "Saat saya rebut pisau itu, terjadilah saling dorong mendorong hingga bertiga kami jatuh ke lantai. Jadi, bukan dr. Desy saja yang jatuh, saya dan Sonya juga jatuh,” ungkap Zulkarnain.

Diakui Zulkarnain, saat terjatuh tiba-tiba muncul satu orang pemuda yang kemudian diketahui sepupu dr. Desy yaitu Sofian Tabrani dan langsung memukul dirinya dengan botol galon Aqua secara membabi buta, hingga terhempas ke dinding dan menyebabkan luka di bibir dan lembam di tangan serta benjol di kepala. Setelah pemuda itu pukul saya, dia lari keluar. Sedangkan dr. Desy mengobrak abrik apa yang ada di atas meja makan, hingga semua makanan dan lauk tumpah ruah di lantai, hingga dia jatuh sendiri, mungkin karena ia jatuh makanya dua jarinya terkilir, bukan patah, jelas Zulkarnain.