Longsor di Takengon, Ervan Terseret Tanah ke Dasar Danau
ACEH TENGAH - M Saleh seperti tak
mempercayai penglihatannya. Matahari tepat berada di atas kepala. Panas
terik membuat jerih. Saleh yang tengah menjaring ikan di kawasan
Otong-Otong, Danau Tawar, melihat tanah dan bebatuan jatuh menutupi
jalan dan masuk ke danau.
Tanah, batu berjatuhan menimpa jalan dan sebagian masuk ke dalam Danau Lut Tawar. Akibatnya, gelombang air danau (mencapai) ketinggian mencapai 1 meter, ujar Saleh, saksi mata kejadian, seperti dikutip dari lintasgayo.co, Sabtu (22/4) .
Saleh juga menyaksikan dua pemancing ikan terjebak di antara longsoran batu dan tanah. Dia berteriak agar keduanya segera lompat ke danau.
Seorang berhasil menyelamatkan diri dan langsung saya tolong. Sementara korban yang bernama Ervan tidak sempat lari dan tertimpa batu dan tertimbun ke dalam danau, ungkap Saleh.
Sesaat kemudian, Saleh mendengar teriakan minta tolong dari seorang ibu dan anak yang melintas di Jalan Takengon-Bintang. Keduanya selamat dan menderita luka-luka serius. Sementara seorang korban lain yang diketahui Saleh adalah Hamzah. Pria ini beruntung sempat menghindar dari terjangan tanah dan batu.
Tanah longsor juga menimbun satu unit bangunan pemantau perikanan, 1 unit kendaraan bak terbuka dan satu unit sepeda motor.
Wakil Kepala Polres Aceh Tengah Kompol Warodisi, mengatakan, seluruh korban luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Datu Beru Takengon dan Puskesmas Bintang. Mereka rata-rata menderita luka ringan.
Saat kejadian, kata Warosidi, sebenarnya kondisi cuaca di daerah itu cerah. Tidak ada hujan. Warosidi memperkirakan longsor terjadi karena hujan lebat yang mengguyur kawasan Laut Tawar, kemarin malam.
Warosidi sendiri saat ini masih berada di lokasi kejadian. Pihaknya berusaha mencari korban yang tertimbun dengan bantuan instansi lainnya. Akses dari Takengon menuju Kecamatan Bintang, dari jalur Goa Putri Pukes, terputus.
Sumber : AJNN
Foto : Lintas Gayo
Tanah, batu berjatuhan menimpa jalan dan sebagian masuk ke dalam Danau Lut Tawar. Akibatnya, gelombang air danau (mencapai) ketinggian mencapai 1 meter, ujar Saleh, saksi mata kejadian, seperti dikutip dari lintasgayo.co, Sabtu (22/4) .
Saleh juga menyaksikan dua pemancing ikan terjebak di antara longsoran batu dan tanah. Dia berteriak agar keduanya segera lompat ke danau.
Seorang berhasil menyelamatkan diri dan langsung saya tolong. Sementara korban yang bernama Ervan tidak sempat lari dan tertimpa batu dan tertimbun ke dalam danau, ungkap Saleh.
Sesaat kemudian, Saleh mendengar teriakan minta tolong dari seorang ibu dan anak yang melintas di Jalan Takengon-Bintang. Keduanya selamat dan menderita luka-luka serius. Sementara seorang korban lain yang diketahui Saleh adalah Hamzah. Pria ini beruntung sempat menghindar dari terjangan tanah dan batu.
Tanah longsor juga menimbun satu unit bangunan pemantau perikanan, 1 unit kendaraan bak terbuka dan satu unit sepeda motor.
Wakil Kepala Polres Aceh Tengah Kompol Warodisi, mengatakan, seluruh korban luka-luka dievakuasi ke Rumah Sakit Datu Beru Takengon dan Puskesmas Bintang. Mereka rata-rata menderita luka ringan.
Saat kejadian, kata Warosidi, sebenarnya kondisi cuaca di daerah itu cerah. Tidak ada hujan. Warosidi memperkirakan longsor terjadi karena hujan lebat yang mengguyur kawasan Laut Tawar, kemarin malam.
Warosidi sendiri saat ini masih berada di lokasi kejadian. Pihaknya berusaha mencari korban yang tertimbun dengan bantuan instansi lainnya. Akses dari Takengon menuju Kecamatan Bintang, dari jalur Goa Putri Pukes, terputus.
Sumber : AJNN
Foto : Lintas Gayo
No comments