Tak Terima Ditodong Senpi, Mahasiswa Aceh Barat Laporkan Oknum Polisi

MEULABOH - Angga Irwansyah, 20 tahun, tidak terima perlakuan salah satu anggota Polres Aceh Barat yang menodongkan senjata api ke kepalanya. Dia kemudian melaporkan kasus tersebut ke Propam Polres Aceh Barat, Jumat, 10 Maret 2017.

Angga merupakan salah satu mahasiswa perguruan tinggi di Aceh Barat. Dia melaporkan dugaan ancaman menggunakan senjata api ini ditemani sejumlah pemuda dan mahasiswa di Aceh Barat.

Kepada wartawan, Angga menceritakan kronologi penodongan senjata api yang dialaminya, Kamis, 9 Maret 2017. Saat itu, petugas Polres Aceh Barat menangkap tersangka narkoba yang merupakan abang sepupu Angga.

Penangkapan tersebut, kata Angga, turut disertai dengan kekerasan terhadap tersangka. Angga kemudian mempertanyakan tindakan pihak kepolisian tersebut.

Namun, seorang polisi yang ikut melakukan penangkapan pada malam itu tidak senang atas pertanyaan saya, sehingga si oknum tadi menodongkan serta menempelkan pistolnya di kepala saya dan sempat mengatakan akan menembak saya, kata Angga.

Dia mengaku tidak menghalangi petugas menangkap tersangka narkoba sesuai hukum yang berlaku. Menurutnya hal itu merupakan amanah undang-undang.

Namun, bukan persoalan penangkapan narkoba yang saya permasalahkan pada malam itu, tapi sanya mempertanyakan soal pemukulan yang dilakukan oleh pihak kepolisian pada saat melakukan penangkapan, sehingga membuat wajah abang sepupu saya babak belur, katanya.

Angga juga mengaku sudah melaporkan ancaman oknum polisi tersebut ke Propam Polres Aceh Barat. Namun, Angga mengaku heran karena tidak diberikan surat tanda bukti laporan.

Dengan alasan, permasalahan ini akan ditindak secara kode etik dan internal. Jadi nggak perlu surat pelaporan, katanya kek gitu, kata Angga.

Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, portalsatu.com belum mendapat keterangan resmi dari pihak Polres Aceh Barat.

Sumber : Portal Satu