Polres dan Dinsos Razia Pengemis dan Orang Gila

BIREUEN - Saat ini pengemis dan orang gila di Kabupaten Bireuen semakin banyak. Mencegah kasus salah tangkap dan amuk massa karena terpengaruh isu penculikan anak yang kian marak, Polres Bireuen bekerja sama dengan Dinas Sosial setempat akan merazia pengemis dan orang gila di kabupaten itu.

Isu di media sosial tentang adanya penculikan anak semakin meresahkan masyarakat, meski hingga kini belum ada laporan orang tua yang kehilangan anaknya, kata Kapolres Bireuen, AKBP Heru Novianto SIK kepada Serambi di Bireuen, Jumat (24/3) .

Disebutkan juga bahwa ketika ada orang yang dicurigai lalu ditangkap warga, setelah diperiksa ternyata orang itu gila atau pengemis.

Dalam empat hari terakhir sudah empat orang yang ditangkap sehubungan dengan isu atau dugaan penculikan anak, yaitu di Kutablang, Jeunieb, Samalanga, dan Kota Juang. Tapi mereka yang ditangkap itu, setelah diperiksa ternyata ada yang cacat mental atau idiot, kurang waras, bahkan pengemis, ungkap Kapolres.

Menurutnya, mencurigai orang tak dikenal boleh-boleh saja sebatas kewajaran dan tak perlu main hakim sendiri. “Apabila ada sosok yang dicurigai di lingkungan kita, segera lapor ke aparat hukum terdekat untuk diambil langkah yang seharusnya,” kata Kapolres.

Ia tambahkan bahwa Polres bersama Dinsos Bireuen dalam waktu dekat segera menggelar razia terhadap keberadaan pengemis dan orang gila di Bireuen. Langkah itu dimaksudkan untuk mencegah berbagai tindakan negatif masyarakat terkait merebaknya isu penculikan anak.

Sekali lagi, hingga saat ini belum ada laporan kejadian penculikan anak di Bireuen. Yang ada hanyalah isu di media sosial dan tidak perlu dibesar-besarkan. Masyarakat kami harap tenang, imbaunya.

Sumber : Serambi
Foto : Saiful Bahri