Banda Aceh - Kapolsek
Kuta Alam, AKP Syukrif Panigoro membenarkan adanya percobaan penculikan
anak di SDN 24 Lampineung Gampong Kuta Baro yang terjadi Senin 20 Maret
2017 kemarin.
Saat dikonfirmasi mediaaceh.co, Senin 21 Maret
2017, AKP Syukrif mengatakan, korban bernama Quratun Aini (12) masih
duduk di bangku kelas enam SD, warga gampong beurawe kecamatab Kuta
Alam, Banda Aceh.
Ia menjelaskan, menurut keterangan dari korban
dan guru sekolah setempat, pada waktu jam pulang sekolah seorang pria
yang diduga ingin melakukan aksi penculikan, memasuki pekarangan
sekolah dan mengajak Aini pulang dengan alasan disuruh jemput oleh orang
tuannya.
Pria itu menggunakan modus seolah dia disuruh oleh orang tua anak korban, ujar AKP Syukrif Panigoro.
Namun demikian, korban bernama Aini menolak untuk dijemput oleh pria tak dikenalnya itu.
Lanjut
AKP Syukrif, menurut keterangan saksi diperkirakan pria tersebut
berumur 40 tahun, Warna kulit sawo matang, wajah bulat dan tinggi
sekitar 155 cm.
Usai kejadian itu, pihak Polsek Kuta Alam
langsung memberikan sosialisasi kepada orang tua murid, guru dan siswa
untuk lebih berhati-hati apabila ada orang yang tidak dikenal
dilingkungan sekolah.
Disamping itu, ia meminta pihak sekolah
memperbanyak memasang CCTV khususnya disudut-sudut sekolah yang rawan
terjadinya tindakan criminal.
Saya minta sekolah memasang CCTV
agar mempermudah memantau aktivitas siswa di sekolah dan mengetahui jika
ada tindakan kriminal, ujarnya.
Sementara, salah satu orang tua
murid di SD tersebut mengaku resah dengan kejadian pencurian anak yang
begitu santer diberitakan media. Bahkan, ia harus menjemput anaknya
sebelum jam pulang sekolah.
Tidak seperti biasanya, dengan kejadian ini saya jemput anak 1 jam sebelum pulang sekolah, kata Nurul yang dijumpai di SD 24.
No comments