Cegah Pembalakan Liar di Bibir Pantai, Warga Pasang Imbauan
ACEH SINGKIL - Warga Gosong Telaga
Selatan, Kecamatan Singkil Utara, Aceh Singkil memasang papan imbauan
berisi larangan menebang pohon yang menjadi penyanggah di kawasan pantai
Cemara Indah.
Warga yang memasang imbauan tersebut mengaku gerah dengan maraknya aksi pembalakan liar dengan menyasar pohon cemara yang berfungsi penting sebagai pencegah terjadinya abrasi bibir pantai itu.
Pohon cemara di kawasan ini mulai menjadi sasaran illegal logging oleh oknum tak bertanggung jawab. Sudah ratusan pohon cemara di sepanjang pantai Cemara Indah Gosong telaga ini ditebang, kata Tahrim, Kepala Kampong setempat kepada wartawan. Selasa (28/3) sore.
Tamrin mengatakan berdasarkan laporan masyarakat, aksi pembalakan liar itu terjadi sejak dua minggu terakhir ini. Untuk mencegah agar tidak terus berlanjut, sejumlah unsur masyarakat, pemuda dan kamtibmas mendatangi lokasi untuk memasang pamflet berisi imbauan peringatan kepada pelaku pembalakan liar.
Kami turun langsung memasang patok pamflet peringatan, semoga penebangan hutan cemara tidak meluas, kita khawatir abrasi yang mengikis bibir pantai akan semakin parah, ujarnya.
Tahrim juga menambahkan, peringatan berupa imbauan larangan menebang pohon cemara itu dipasang di empat titik.
Jadi ini upaya persuasif, namun apabila penebangan liar tetap dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, maka upaya hukum lainnya akan kita lakukan, kami juga berharap aparat terkait dapat mengawasi ini, katanya.
Sumber : AJNN
Warga yang memasang imbauan tersebut mengaku gerah dengan maraknya aksi pembalakan liar dengan menyasar pohon cemara yang berfungsi penting sebagai pencegah terjadinya abrasi bibir pantai itu.
Pohon cemara di kawasan ini mulai menjadi sasaran illegal logging oleh oknum tak bertanggung jawab. Sudah ratusan pohon cemara di sepanjang pantai Cemara Indah Gosong telaga ini ditebang, kata Tahrim, Kepala Kampong setempat kepada wartawan. Selasa (28/3) sore.
Tamrin mengatakan berdasarkan laporan masyarakat, aksi pembalakan liar itu terjadi sejak dua minggu terakhir ini. Untuk mencegah agar tidak terus berlanjut, sejumlah unsur masyarakat, pemuda dan kamtibmas mendatangi lokasi untuk memasang pamflet berisi imbauan peringatan kepada pelaku pembalakan liar.
Kami turun langsung memasang patok pamflet peringatan, semoga penebangan hutan cemara tidak meluas, kita khawatir abrasi yang mengikis bibir pantai akan semakin parah, ujarnya.
Tahrim juga menambahkan, peringatan berupa imbauan larangan menebang pohon cemara itu dipasang di empat titik.
Jadi ini upaya persuasif, namun apabila penebangan liar tetap dilakukan oleh oknum-oknum tertentu, maka upaya hukum lainnya akan kita lakukan, kami juga berharap aparat terkait dapat mengawasi ini, katanya.
Sumber : AJNN
No comments