11.788 Pasutri di Aceh Tak Punya Buku Nikah

Banda Aceh - Kanwil Kemenag Provinsi Aceh mencatat sebanyak 11.788 pasangan suami istri (Pasutri) di Aceh tidak memiliki buku nikah hingga 2017.

Jumlah tersebut Menurut Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Kabid Urais dan Binsyar) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Hamdan. MA tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh, jumlah itu diprediksikan akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya data yang terus diinput oleh Kemenag Kabupaten/kota.

Awalnya di tahun 2014 saat pencatatan awal jumlahnya hanya 4.000 dan telah kita usahakan buku nikah dari Kemenag diberikan 4.000 kurang sedikit untuk mengantisipasi tingginya jumlah pasangan masyakat kita yang tidak punya buku nikah, kata Hamdan saat ditemui mediaaceh.co di ruang kerjanya, Selasa 14 Maret 2017.

Ia menambahkan, dari 11.788 pasangan suami istri yang tidak memiliki buku nikah, 5.936 pasutri di antaranya telah diisbat nikah oleh Kanwil Kemenag melalui program isbat (penetapan) nikah terpadu. Sedangkan sisanya masih akan diusahakan tahun ini.

Menurut Hamdan, ada 3 penyebab banyaknya warga Aceh yang tidak memiliki buku nikah, diantaranya karena konflik yang berkepanjangan, bencana alam, dan faktor keuangan.

Kita konflik berkepanjangan, bahkan pernah kita dengar saat konflik ada KUA kecamatan yang vakum. Konflik jalan terus, nikah tidak boleh ditahan. Berpuluh tahun konflik ditambah dengan bencana alam, kata Hamdan.

Namun ia juga mengapresiasi semangat warga Aceh yang mengurus sendiri buku nikah tanpa menunggu isbat yang dilakukan oleh Kemenag.

Kalau dulu karena malu, tidak mau dicatat. Namun sekarang mereka sudah butuh. Anaknya mau jadi polisi, mau jadi tentara, mereka mau kuliah keluar negeri, mau ngurus visa, urus passport perlu buku nikah, perlu akta kelahiran, inilah yang memberikan semangat kepada mereka karena anak mereka terhalang untuk meraih prestasi yang setinggi-tingginya, kata Hamdan.

Sumber : Media Aceh